Portfolio

Suritech: Mesin Pemisah Daging dan Tulang Ikan

Kini para pengusaha industri nugget dan bakso ikan tak perlu risau lagi. Berkat mesin Suritech, proses pemisahan daging dan tulang ikan bisa dilakukan dengan mudah, murah dan efisien. Seperti apakah cara kerjanya?

Di suatu pelabuhan di kepulauan Arafuru, puluhan kapal penangkap pukat udang berburu udang dengan menebarkan jala. Tak berapa lama kemudian, jala menjadi berat, puluhan kilogram udang dan ikap pun terperangkap dalam jala. Tanda bahwa jala sudah harus diangkat dari laut. Terhitung kurang lebih dalam sehari, kapal ini mampu menjaring sebanyak delapan kali berturut-turut.

Awak kapal secara sigap memisahkan antara udang dengan ikan-ikan yang ikut terperangkap (ikan ini disebut dengan hasil tangkapan sampingan/HTS). Udang yang menjadi tangkapan utama dimasukkan ke palka kapal. Sementara sisanya, ikan-ikan selain udang disisihkan bahkan dibuang lagi ke laut. Padahal, ikan yang dibuang lagi jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan udang yang mendarat ke pelabuhan. Bahkan komposisinya bisa mencapai 1:20, dari satu kilogram udang yang dijaring, akan membuang 20 kilogram ikan yang turut terjaring. Data tahun 2004 menyatakan hasil kegiatan perikanan pukat udang bisa menghasilkan hasil tangkapan sampingan (bycatch) mencapai 332.186 ton per tahun.

Mengandalkan Teknologi Kompresi Mekanis

Realita diatas itulah yang membuat Prof. Dr. Ari Purbayanto, Eddi Husni, Beni Pramono dan M. Riyanto dari tim Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB untuk melakukan riset pengolahan pangan khususnya HTS. Akhirnya tahun 2004, empat sekawan itu melakukan riset demi mewujudkan teknologi pengolahan ikan HTS agar memiliki nilai tambah dan bisa dijual dengan harga tinggi. Serangkaian penelitian pengelolaan by-catch pukat udang di Laut Arafura dilakukan dengan kerjasama Diskanlut Papua dan PT. Sucofindo dengan tim FPIK sebagai Tenaga Ahli. Hingga akhirnya tepat pada tahun 2005, teknologi pengolahan yang diberi nama ‘Arius Fish Meat Bone Separator’ diterapkan pada pilot project Pemerintah Daerah Papua dan PT Sucofindo di Propinsi Papua.

Seiring berjalannya waktu, demand atas mesin ini meningkat secara signifikan dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam perkembangannya, tak hanya pemanfaatan ikan-ikan bycatch saja tapi juga permintaan untuk peningkatan nilai tambah ikan yang memiliki nilai ekonomis yang rendah diantaranya ikan kurisi, kuniran dan gulamah. Dari ikan berpotensi ekonomi rendah itu sesungguhnya bisa menjadi bahan baku surimi yang sangat potensial. Sebagai informasi, surimi adalah suatu produk antara (intermediate product) berupa lumatan daging ikan (hasil pemisahan daging dengan tulang ikan) yang telah mengalami proses pencucian dengan air dingin (leaching) dan penghilangan sebagian kadar air (dewatering). Surimi nantinya bisa diolah menjadi berbagai produk turunan seperti bakso ikan, nugget ikan, kerupuk, otak-otak maupun sosis ikan yang dengan nilai gizi tinggi.

Ari bersama timnya terus melakukan improvisasi dan penyempurnaan tiada henti hingga lahirlah nama ’Suritech’ di tahun 2006. ”Nama yang sebelumnya agak ribet dalam pengucapan. Sedangkan Suritech adalah akronim dari Surimi Technology dan memang lebih simpel dalam pengucapan,” jelas pria kelahiran Lampung, 21 Januari 1966 ini. Selama ini, penggunaan mesin pemisah daging dan tulang ikan lebih banyak didominasi oleh industri besar dan menggunakan mesin impor dari Cina atau Jerman. Bisa dibayangkan harga dan sulitnya pencarian onderdil.

Dalam mesin berbahan stainless steel dan pelat baja itu juga terdapat silinder berpori berdiameter 5 mm, screw driver, belt setebal 13 cm dan lebar 25 cm yang terbuat dari karet dan roda gigi. Screw driver yang berbentuk spiral dipasang dalam silinder berpori yang dipasang tepat diatas belt tebal. Cara kerja alat ini sangat mudah. Ikan yang telah dibersihkan isi perut dan dipotong kepalanya dimasukkan ke dalam corong input. Selanjutnya, ikan tersebut akan mengalami tekanan antara belt dan silinder berpori. Daging ikan yang masuk ke dalam silinder berpori akan dikeluarkan ke corong output. Dengan kata lain, ikan tersebut memanfaatkan tekanan antara belt dan silinder berpori.

Dengan mengandalkan teknologi kompresi mekanis yaitu sistem pereduksian putaran tinggi menjadi putaran rendah pada bidang pengepresan yang dihasilkan dari sumber tenaga penggerak motor listrik atau motor bakar. Mesin ini digerakkan dengan motor listrik ½ hp 1420 rpm. Lalu, secara otomatis, mesin akan menggiling secara perlahan sehingga bagian daging dan tulang akan terpisah dengan sendirinya. Hasil akhirnya, ikan akan berbentuk seperti semacam bubur dicuci dengan air dingin dan barulah dapat diolah menjadi jenis makanan lain.

Pro Usaha Kecil Menengah (UKM)

Sesuai dengan komitmen perusahaan yang pro UKM, demikian pula dengan daya listrik yang diperlukan oleh mesin ini. Mesin ini  memakan daya listrik yang sedikit agar mudah diimplementasikan oleh masyarakat pada umumnya dengan daya 400 watt bertegangan 220 volt. Dengan bobot 200 kilogram dan berdimensi 75 cm x 78 cm x 90 cm Suritech ini berkapasitas produksi 80 kilogram per jam bahan baku ikan segar. Dari bahan baku itu akan dihasilkan 72 kilogram daging lumat. Efisiensi pemisahan mencapai 94,18%. Sementara bila cara manual, per jamnya hanya bisa mengolah 10 kilogram ikan segar menjadi 5 kilogram daging lumat. Efisien bukan?

Kini, mesin Suritech generasi ke enam ini memang telah siap dipasarkan. Per mesinnya dibanderol harga Rp20 juta. Dengan harga yang sangat affordable, tak heran bila pesanan demi pesanan mengalir deras ke perusahaan Ari. Produk Suritech ini telah beredar di beberapa daerah di Indonesia, antara lain Aceh Medan, Jambi, Bengkulu, Aceh, Lampung, Tegal, Pelabuhan Ratu, NTB, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua. Sebagian besar kliennya memang berasal dari domestik. “Memang saya berkonsentrasi dulu untuk pasar dalam negeri karena potensinya sangat tinggi,” ujarnya.

Ari-pun tak berpuas diri. Bersama timnya, Ari masih melakukan riset untuk otomatisasi Suritech tanpa bergantung pada manusia. Seperti proses penuangan ikan pada mesin. Ari juga sedang mendesain mesin yang lebih ringkas dan bisa digunakan di kapal tradisional.

Meskipun produk ini tak kalah kompetitif dengan produk impornya. Ada beberapa hal yang memang perlu diperbaiki demi kemajuan produk. Diantaranya, menurut Aji Hermawan, desainnya untuk produksi masal, standarisasi suku cadang dan penyiapan model bisnisnya termasuk didalamnya persiapan after sales servicenya. “Sampai tahapan start-up business, ini merupakan inovasi yang sukses.  Sedangkan untuk tahapan berikutnya, belum dapat dinilai karena masih dalam proses,” pungkas Aji.

Marthapuri Dwi Utari

Boks 1:

Profil Inovator

Nama                       : Prof. Dr. Ari Purbayanto

Jabatan                    : Ketua Tim Ahli PT. Samudera Teknik Mandiri

***

PT Samudera Teknik Mandiri

Workshop for Innovative Technology Manufacturing

Sindang Barang Pilar I RT. 05 RW.06 Desa Sindang Barang

Kecamatan Bogor – Bogor

Website          : www.samuderateknik.com

Email              : samudera_tm@yahoo.co.id

Telp/faks       : 0251 862 59 61

***

Prospek Bisnis

Dengan tingginya potensi hasil tangkapan sampingan di laut Arafuru menjadi peluang bisnis yang sangat gurih untuk Suritech. Dengan harga yang affordable sekitar Rp20 juta dan berkemungkinan mengalami penurunan harga lagi, Ari mengestimasikan penjualan per bulan sekitar enam unit atau 66 unit per tahun. Aji Hermawan, direktur program RAMP IPB pun menyebut peluang pasar Suritech ini cukup bagus karena produk turunan surimi sudah banyak dikenal masyarakat. Namun demikian, untuk bisa bertahan diperlukan variasi produk untuk memperluas pasar. Dari sisi bisnis, inovasi tidak boleh berhenti hanya menghasilkan alat pemisah daging  dan ikan, akan tetapi perlu pengembangan kompetensi inti perusahaan untuk menghasilkan produk-produk lainnya seperti peralatan untuk industri yang lebih hilir.

***

Testimonial:

Dr. Aji Hermawan, direktur program RAMP Institut Pertanian Bogor (IPB)

Suritech adalah teknologi tepat guna yang mencoba menjawab masalah riil di masyarakat, yaitu tak termanfaatkannya ikan-ikan runcah (by-catch) pada satu sisi dan kebutuhan

masyarakat akan produk ikan dan protein pada umumnya. Dengan Suritech bisa memperbaiki  proses konvensional dengan pengerokan termasuk proses crushing, atau penghancuran yang tidak memisahkan tulang dan daging ikan.

11 tanggapan untuk “Suritech: Mesin Pemisah Daging dan Tulang Ikan

  1. Meat bonesparator
    Kapasitas 80 s/d 200 kg
    Daya 400 s/d 1500 watt,220 v
    Bahab stainlis still (ruang proses)
    Plat baja (badan mesin)
    Motor listrik 1/2 hp, 1400 rpm
    Tanmisi sistem roda gigi
    Efensiasi pemisah 94,18 % (susut 3,40 % )
    Dimensi 75 cm x 78 cm x 90 cm

    Berapa harganya…
    Potongan diskonnya brpa…
    Bagai mna dngan cara penggunaan mesinnya,ap di tmbahkan biaya…

    Romy (kaltim)
    No hp.085250511580

    Suka

  2. Dear bapak Romy….
    Terimakasih atas kunjungan ke blog saya. Untuk harga saya akan tanyakan dahulu kepada pak Ari untuk updatenya. Bapak Rommy tertarikkah untuk membelinya?

    Suka

  3. Selamat Malam Pak Ari.
    Apakah mesin Suritech dapat memisahkan antara tulang ikan dengan dagingnya tanpa merubah bentuk (struktur) dari ikannya, kebetulan saya sedang mencari mesin yang dapat memisahkan tulang ikan Bandeng. mohon dapat memberikan informasinya.
    terima kasih Pak.

    Afdal
    telp : 021 94140872 / 082111571872

    Suka

  4. tertulis daya 400 s/d 1500, apakah mesin diesel 1000 watt bisa untuk menjalankan mesin ini, diketahui daya mesin 1500watt memerlukan min. 3000 watt mesin pendukung. trims

    Suka

  5. eat bonesparator
    Kapasitas 80 s/d 200 kg
    Daya 400 s/d 1500 watt,220 v
    Bahab stainlis still (ruang proses)
    Plat baja (badan mesin)
    Motor listrik 1/2 hp, 1400 rpm
    Tanmisi sistem roda gigi
    Efensiasi pemisah 94,18 % (susut 3,40 % )
    Dimensi 75 cm x 78 cm x 90 cm

    berapa harga mesinnya? kalau harganya cocok saya mau pesan 2 buah pak. Bagaimana cara pemesananya dan apa ada no.telp/hp yang bisa saya hubungi?

    sudirman (cv_hin@yahoo.co.id)
    081277535151

    Suka

  6. Sorry kalau mau Inovasi Lebih silakan klik : http://www.younginnovator.blogspot.com ada Inovasi Starter motor JOWO, Inovasi Tembok tanpa paku JAWA, Inovasi Pompa ban otomatis JOWO, Inovasi Rahasia Sulapan berjalan di atas air seperti Tuhan YESUS / ISA AS JOWO dlsb…selalu Peduli dasn Berbagi Sesuai KASIH dan PAncasila…dari Kota PAhlawan Surabaya Jawa Timur dan Kota Inovasi Suroboyo Jogjakarta….setuju?? KarYa RM. Bagus Permono Imanuel Bin Soewandi BSc. ok Guys??

    Suka

  7. bagaimana cara memesan mesin ini, minta no tel yang bisa dihubungi. tolong informasikan via sms atau telpon langsung ke no 021-330 525 96. trims.

    Suka

  8. Slamat siang pak…kami akan melaksanakan pengadaan mesin pemisah tulang & daging ikan serta mesin pembuat Mie kapasitas 30 s/d 40 Kg/jam.

    Mohon informasi terkait kedua jenis mesin tersebut, khususnya mesin pembuat Mie (klo ada) dan berapa harga net dan ongkos kirim (franco padang) mesin meat bonesprator nya.
    Mohon infonya segera….. terima kasih.

    Zarkasyi, Padang-Sumbar

    Suka

Tinggalkan komentar